Senin, 25 Oktober 2010

Akuntansi Biaya

BAB 13

 
Soal Teori :
  1. Jelaskan definisi biaya standar !
  2. Sebutkan dan jelaskan berbagai jenis standar !?
  3. Akuntansi biaya standar di badi menjadi 2 ; metode ganda dan metode tunggal. Jelaskan perbedaan diantara keduanya !?
  4. Jelaskan manfaat sistem biaya standar !
  5. Jelaskan kelemahan biaya standar !
Jawaban :
  1. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan biaya yang seharusnya untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu.
  2. Jenis-jenis standar :
  • Standar teoritis : Standar yang ideal yang dalam pelaksanaanya sulit untuk dapat dicapai
  • Rata-rata biaya waktu yang lalu : Rata-rata biaya waktu yang lalu yang mengandung biaya-biaya yang tidak efisien, yang seharusnya tidak boleh dimasukkan sebagai unsur biaya standar
  • Standar normal : standar yang didasarkan atas taksiran biaya dimasa yang akan datang dibawah asumsi keadaan ekonomi dan kegiatan yang normal
  • Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai (Attainable high performance) : standar yang didasarkan pada tingkat pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai dengan memperhitungkan ketidak efisienan kegiatan yang tidak dapat dihindari terjadinya
  1. Metode ganda :
  • Rekening BDP dicatat 2 macam biaya : biaya sesungguhnya & biaya standar
  • Selisih biaya sesungguhnya dan biaya standar baru dapat ditentukan pada akhir perhitungan akuntansi, karena dalam metode ini selisih dihitung berdasarkan keluaran
    Metode tunggal :
  • Rekening BDP dicatat pada 1 macam biaya, yaitu biaya standar
  • Selisih biaya sesungguhnya dan biaya standar ditentukan sepanjang periode akuntansi pada saat selisih tersebut terjadi
  1. Sistem biaya standar bermanfaat untuk :
  • Mendeteksi kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang biayanya menyimpang dan biaya standar yang ditentukan
  • Mengendalikan biaya
  • Merangsang pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan dengan efektif, karena pelaksana telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan dan pada tingkat biaya berapa pekerjaan tersebut seharusnya diaksanakan
  • Memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja & kegiatan yang lain
  1. Kelemahan biaya standar sbb :
  • Tidak ada jaminan bahwa standar telah ditetapkan dalam perusahaan secara keseluruhan dengan kekuatan atau kelonggaran yang relatif sama
  • Keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan perbaikan standar jarang sekali dilakukan (kaku/tidak fleksibel)
  • Jika standar sering diperbaiki, hal ini menyebabkan kurang efektifnya standar tersebut sebagai alat pengukur pelaksana

 
Soal Hitungan :
  1. PT. OKI untuk memproduksi 1 satuan produk diperlukan biaya produksi menurut standar disajikan sbb :
    Biaya Bahan Baku     10 kg @ Rp 1.000        =    Rp 10.000
    Biaya Tenaga Kerja    25 jam @ Rp 7.500        =    Rp 12.500
    Biaya Overhead Pabrik    :
        Variabel    25 jam @ Rp 400        =    Rp 10.000
        Tetap *)    25 jam @ Rp 300        =    Rp 7.500
    Total                            =    Rp 40.000
*) kapasitas produksi per bulan direncanakan 5.200 jam Tenaga Kerja Langsung
    Transaksi yang terjadi dalam bulan Januari 19XI adalah sbb :
  1. Jumlah bahan baku yang dibeli adalah 2.000kg @ Rp 1.100
  2. Jumlah produk yang diproduksi & selesai diproses daam bulan januari 19XI adalah 250 satuan dengan biaya produksi sesungguhnya sbb :
  • Biaya Bahan Baku 1.500 kg @ Rp 1100    =    Rp 1.650.000
  • Biaya Tenaga Kerja 5.100 jam @ Rp 475 =    Rp 2.422.500
  • Biaya Overhead Pabrik        =    Rp 3.800.000
Atas dasar data diatas diminta :
Hitunglah selisih biaya produksi langsung dan biaya overhead pabrik dengan menggunakan model dua selisih !?
  1. PT. Dawanoride menggunakan sistem biaya standar. Biaya bahan baku standar per satuan produk adalah sbb :
        Kuantitas standar         60 kg
        Harga standar per kg        Rp 100
    Dalam bulan Januari 19XI jumlah produk yang dihasilkan adalah 2.500 satuan, yang     mengkonsumsi bahan baku sebanyak 130.000 kg. Dalam bulan tersebut, kuantitas bahan     baku yang dibeli adalah 170.000 kg dengan harga beli Rp 90 per kg. perusahan menggunakan     model dua selisih(the two way model) dalam menganalisis selisih biaya sesungguhnya dan     biaya standar.
Dari data diatas diminta :
  1. Hitunglah selisih biaya bahan baku !?
  2. Jurnal untuk mencatat pembelian dan pemakaian bahan baku !?

 
.Jawaban :
  1. Biaya Bahan Baku
    Selisih harga biaya bahan baku
    (Harga standar – harga sesungguhnya) X kuantitas sesungguhnya
    (Rp 1.000 – Rp 1.100) X 1.500 kg                =    Rp. 150.000 (R)
    Selisih kuantitas biaya bahan baku
    (Kuantitas standar – kuantitas sesungguhnya) X harga standar
    (Rp 1.750 – Rp 1.500) X Rp 1.000                =    Rp 250.000 (L)
        Total Selisih Biaya Bahan Baku                =     Rp 100.000

 
Biaya Tenaga Kerja
Selisih tarif upah
(Tarif upah standar - Tarif upah sesungguhnya) X jam kerja sesungguhnya
(Rp 500 – Rp 475) X 5.100 jam                    =    Rp 127.500 (L)
Selisih efisiensi upah
(Jam kerja standar – Jam kerja sesungguhnya) X tarif upah standar
(Rp 6.250 – Rp 5.100) X Rp 500                    =    Rp 575.000 (L)
    Total Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung        =    Rp 702.500 (L)

 
Biaya Overhead Pabrik
Selisih terkendalikan (controllable variance)
BOP sesungguhnya                        =    Rp 3.800.000
BOP tetap pada kapasitas normal
    Rp 5.200 X Rp 300                    =    Rp 1.560.000
BOP variabel sesungguhnya                    =    Rp 2.240.000
BOP variabel pada jam standar               
    Rp 6.250 X Rp 400                    =    Rp 2.500.000
    Selisih terkendalikan                    =    Rp 260.000 (L)
Selisih volume (volume variance)
Jam tenaga kerja pada kapasitas normal                =    5.200 jam
Jam tenaga kerja standar                    =    6.250 jam
    Selisih volume                        =    1.050 jam
Tarif BOP tetap                            =    Rp 300/jam
    Selisih volume                        =    Rp 315.000 (R)

 
  1. Selisih Harga Pembelian Bahan Baku :
    Harga pembelian standar ;
    Rp 170.000 X Rp 100                        =    Rp 17.000.000
    Harga pembelian sesungguhnya     ;           
    Rp 170.000 X Rp 90                        =    Rp 15.300.000
        Selisih Harga Pembelian Bahan Baku            =    Rp 1.700.000 (L)

 
    Selisih Pemakaian Bahan Baku :
    Pemakaian standar ;
    Rp 2.500 X 60 kg X Rp 100                    =    Rp 15.000.000
    Pemakaian sesungguhnya ;
    130.000 kg X Rp 100                        =    Rp 13.000.000
        Selisih Pemakaian Bahan Baku                =    Rp 2.000.000 (L)
   
    Selisih Harga Bahan Baku Yang Dipakai :
    Kuantitas bahan baku yang dipakai sesungguhnya pada harga standar ;
    130.000 kg X Rp 100                        =    Rp 13.000.000
    Kuantitas bahan baku yang dipakai sesungguhnya ;
    130.000 kg X Rp 90                        =    Rp 11.700.000
        Selisih Harga Bahan Baku Yang Dipakai            =    Rp 1.300.000 (L)

 
    Jurnal :
    Persediaan bahan baku                Rp 17.000.000
        Utang dagang                            Rp 15.300.000
        Selisih harga pembelian bahan baku                Rp 1.700.000
    (untuk mencatat pembelian bahan baku)

 
    BDP – Bahan Baku                 Rp 15.000.000
        Persediaan bahan baku                        Rp 13.000.000
        Selisih pemakaian bahan baku                    Rp 2.000.000
    (untuk mencatat pemakaian bahan baku)    

0 komentar:

Posting Komentar