Sabtu, 27 Maret 2010

Manajemen Konflik

Manajemen Konflik

•    Mengatur waktu dan jadwal sesuai skala prioritas
* Jangan terburu-buru, aturlah nafas, selesaikan satu persatu
dan jangan panik. Panik membuat beban yang sebenarnya tak terlalu
berat menjadi sebaliknya.
* Sharing lah dengan sahabat atau teman dekat atau pasangan kita.
Percayalah menumpahkan isi hati juga bagian dari meringankan beban
persoalan, coba deh...:
* Bila anda tipe yang tertutup, cobalah menulis diari atau apa saja pada malam
hari atau di waktu senggang anda. Saya pernah baca hasil penelitian terhadap
buruh di perusahaan pertambangan minyak yang sebagiannya menulis diari
ternyata bekerja lebih produktif, mudah bekerjasama dan mudah menyelesaikan
tugas, serta lebih sehat atau tidak mudah sakit ( hebat kan :)
* Siapapun anda, cobalah baca Al-Qur'an, anda akan terkejut dengan perubahan
emosi anda, saat merasakan setiap lantunan dan kata-kata di lembar manapun
anda buka, begitu banyak keajaiban dan solusi bagi semua persoalan hidup
anda ( bila tak percaya, yah silahkan di coba saja baca dalam keadaan tenang
dan berfikiran terbuka / obyektif InsyaAlloh tok-cer deh :)
* Hindari konflik di tempat kerja, jadilah kawan yang 'mudah', hidup di kota besar
sudah terlalu gaduh di jalan, kalau di kantor ditambah wah...siap-siaplah tambah
depresi* Cintai keluarga anda, berusahalah jadikan rumah anda sebagai syurga kecil
anda, luangkan waktu anda, ingat hidup ini singkat, seringkali tak terasa
cepatnya pergantian waktu. Kasih sayang membuat aura ketenangan akan
menyelimuti pribadi anda dan orang-orang di sekitar anda.
* Berolahraga ( ini jg mengingatkan diri saya sendiri :) ) secara teratur
jadi bila kantor anda tertarik ngadu futsal bareng kantor saya dan bersedia
patungan bayar sewa apalagi nge-gratisin...don't worry my friend calling saya
aja di 021 7278-6073 ( kantor ) atau email ke epri_ts@yahoo.com *halah....
bilang aja lagi nyari musuh ngadu futsal hehehe....namanya juga usaha...
A. Jadikan shalat sebagai kebutuhan bukan sekedar menggugurkan kewajiban.
B. Ubahlah malas belajar menjadi mau belajar, pelajari dan fahami kembali ilmu shalat.
C. Ubahlah shalat sebagai sambilan menjadi ada waktu khusus untuk shalat.
D. Ubahlah kemalasan menjadi kesungguhan untuk melaksanakan shalat dengan khusyu.
E. Ubahlah kebiasaan bermaksiat menjadi kemauan untuk bertaubat

0 komentar:

Posting Komentar